Transformasi Kampung Kaleng
Entakan martil ke lembaran baja menghasilkan suara nyaring bersautan dari rumah-rumah warga di Kampung Dukuh RT 01 RW 01, Desa Pasir Mukti, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Suara bersautan itu layaknya alunan
musik yang terbiasa menemani aktivitas warga yang sebagian besar berprofesi
sebagai perajin kaleng. Sejak 1960-an, Kampung Dukuh memang dikenal sebagai
pusat perajin kaleng.
Bertahun-tahun warga menggantungkan
nasib dari kompor minyak berbahan baku kaleng. Namun, julukan tersebut sempat
“diakusisi” oleh para pedagang kompor minyak hasil karya warga Kampung Dukuh
itu di kawasan Cawang, Jakarta Timur.
Petaka datang pada tahun 2000-an,
saat pemerintah mengonversi penggunaan minyak tanah ke gas. Penghasilan warga
Kampung Dukuh menurun drastis karena permintaan kompor minyak merosot tajam.
Tak patah arang, mereka berinovasi. Mereka tak lagi memproduksi kompor minyak,
melainkan cetakan kue dan perabotan lain berbahan serupa.
Pesaing jauh lebih banyak. Utamanya
produk-produk pabrikan dan produk dari luar negeri lebih dulu mendominasi.
Mereka pun kesulitan mencari pasar. Kebutuhan hidup yang mendesak membuat
mereka rela banting harga. Persaingan tak sehat antarperajin di Kampung Dukuh
tak terelakkan. Perang harga berujung cekcok hingga adu fisik terjadi demi isi
perut. Tengkulaklah yang paling diuntungkan dari situasi ini.
Jengah melihat kondisi itu, Dedi
Ahmadi mencari jalan keluar dengan mendirikan Koperasi Rancage. Dibantu PT
Indocement melalui program CSR, Dedi mengencangkan kembali tali silaturahmi
antarwarga yang sempat renggang. Meski tak mudah, dia berhasil membantu perajin
dengan memperlebar pasar serta menciptakan para pengrajin kaleng baru.
Cover story kali ini mengulas
perjuangan para perajin berbahan kaleng di Kampung Dukuh itu. Tiga tahun
berjuang, hasil kerja keras dan kekompakan mereka mulai terlihat. Gelar Kampung Kaleng pun
kini tersemat. Sekitar 70 persen warga setempat berprofesi sebagai perajin
kaleng.
Mereka terus berinovasi di tengah
gempuran perabot berbahan plastik. Meski manual, berbagai jenis perabot
berhasil mereka produksi. Aneka jenis kerajinan tangan berbahan kaleng ini
menjadi pilihan cerdas kala produk berbahan plastik sedang diupayakan untuk
dihindari.
Sumber: http://www.harnas.co/2019/04/26/transformasi-kampung-kaleng
Untuk koleksi alat masak, aneka
loyang dan cetakan kue, kalian bisa dapatkan semuanya di
https://kampungkaleng.com/
loyang brownies, loyang bolu, loyang
signora, loyang kue bolu, loyang bolu gulung, loyang bulat, loyang lidah
kucing, loyang bolu kukus, loyang kue kering, cetakan brownies sekat, loyang
kue bulat, signora loyang, harga loyang brownies, loyang kotak, loyang persegi
panjang, loyang ukuran 20, bolu kukus loyang plastik, loyang kue bolu anti
lengket, ukuran loyang bulat, loyang ukuran 22, loyang bulat ukuran 22, loyang
bulat ukuran 20, loyang brownies kukus, loyang ukuran 16, loyang bolu panggang,
cetakan bolu gulung, bolu ukuran 18 cm, loyang ukuran 24, cetakan roti bakar,
loyang kue ukuran 18, loyang tulban anti lengket, loyang brownies ukuran 20×10,
cetakan kue bolu kecil, loyang roti tawar, loyang kue kering, loyang roti
sisir, loyang roti sobek, cetakan roti bakar, loyang roti bakar, loyang roti
tawar tutup, cetakan roti bluder, loyang roti tawar teflon, cetakan roti sobek,
cetakan roti bulat, cetakan roti sisir, loyang roti bulat, loyang roti tawar
tanpa tutup, loyang roti bluder, loyang burger, loyang roti manis, loyang untuk
roti tawar, loyang kue ukuran 24, kue bolu ukuran 18, cetakan kue bluder,
loyang roti gulung, ukuran loyang kue persegi panjang, loyang roti sobek bulat,
loyang roti gembong, loyang kue bolu gulung, loyang untuk roti sobek, loyang
roti kukus, loyang untuk kue kering, loyang roti tawar bulat, cetakan roti
gembong
loyang roti sisir, cetakan roti
sisir, ukuran loyang roti sisir, cetakan kue sisir, loyang sisir, harga loyang
roti sisir
#pengrajinkaleng,
#pengrajinkalengkerupuk, #tokoloyangonlineciteureup,
#pengrajinloyangaluminiumjakarta
Komentar
Posting Komentar